Hal ini disampaikan Kabag Humas Kota Ternate, Agus Fian Jambak kepada INBISNIS.ID melalui aplikasi Whatsappnya kemarin sore.
Menurut Agus, penghargaan JKPI Award kategori Kota Deklator karena Kota Ternate mempunyai cerita panjang tentang sejarah perjuangan, terutama perjuangan para Sultan-Sultan di kerjaan Kesultanan Ternate. Inilah yang membuat keberadaan Kota Ternate menjadi tujuan utama bangsa kolonial datang dan saat itulah dimulai masuknya bangsa imperialis ke Indonesia.
Lebih jauh disampaikannya, bahwa penghargaan yang sama juga pernah diterima Walikota sebelumnya Alm. H. Burhan Abdurahman yang diwakili oleh Sukardi A Gani Kabid Kesenian dan Budaya Dinas Kebudayaan kota Ternate dalam kategori tersebut karena Pemkot Ternate berani mengambil langkah strategis dalam kebijakannya dengan merevitalisasi Benteng Oranje dan kawasan sekitarnya, sehingga pada saat ini Benteng Oranje menjadi Ikon Kota Ternate dan menjadi tempat berbagai aktifitas seni dan budaya.
“Peninggalan artefak bersejarah dari jejak bangsa kolonial terlihat jelas dengan keberadaan Benteng-benteng, baik peninggalan bangsa Portugis maupun Belanda,” tutur Agus.
Kahumas yang baru dilantik bulan November ini mengatakan bahwa dedikasi dan kepedulian akan pelestarian inilah yang menjadikan kota Ternate menjadi salah satu kota yang dianugerahi JKPI AWARD kategori Kota Deklator oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang diserahkan langsung oleh Staf khusus Bappenas Prof. DR H. Husnan Bey Fananie,M.A yang diterima Wali Kota Ternate.
Usai menerima penghargaan ini, Walikota menyampaikan, bahwa ini momentum yang luar biasa. Sebagai kota bersejarah kita patut menjaganya, agar kebudayaan dan peninggalan-peninggalan sejarah lainnya bisa tetap dilestarikan sebagai investasi kota masa depan.
Selanjutnya dikatakannya, dengan menjadikan Benteng Oranje sebagai Museum Rempah-rempah, Kota Ternate kini menjadi Centrum dari berbagai komunitas seni budaya dan kreatif didalam ekosistem pemajuan kebudayaan.
“Kita harus terus melestarikan dan mengembangkan Kota Ternate dengan menjadikan peninggalan budaya, baik budaya benda (tangible) maupun budaya tak benda (intangible) sebagai indikator utama perubahan kota dan menjadikan hal tersebut sebagai unggulan dari pariwisata Kota Ternate,” pungkas Wali Kota.
(Anto Hoda/Redaksi)