Ketua panitia pelatihan Zuhri dalam laporannya menyampaikan bahwa dasar kegiatan ini adalah berdasarkan SK. Kepala Disparbud Kepulauan Selayar tentang penyelenggaraan kegiatan pelatihan pemandu wisata budaya Museum dan DPA Dinas Kepariwisataan tahun 2021 nomor : 900/113/VI/2021/BOKPD.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 hari dari hari Sabtu sampai dengan Senin, 6 – 8 November 2021 dengan peserta sebanyak 40 orang yang berasal dari perwakilan desa, kelompok Sadar Wisata, Karang Taruna, Pelaku Pariwisata dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar. Sebagai informasi, sumber dana kegiatan ini berasal dari Dana Alokasi Khusus non fisik pelayanan kepariwisataan 2021 kegiatan pemandu wisata kebudayaan museum.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar membuka secara resmi kegiatan pelatihan tersebut tepat pukul 09.00 Wita. Dalam sambutannya, ia berharap bahwa nantinya para peserta dapat mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan peran pemandu wisata budaya Serta mengetahui dan memahami pentingnya pengembangan pengetahuan budaya dan cagar budaya serta interpretasi dalam pemandu Wisata budaya.
“Saya sangat mengapresiasi panitia yang bekerja keras sehingga kegiatan ini terlaksana dengan maksimal. Harapan saya nantinya ini peserta jangan hanya sampai di pelatihan ini saja, setelah pelatihan selesai peserta juga hilang. Maksud saya nantinya harus berkarbonasi antara Dinas Pariwisata, HPI dan semua pemandu wisata selam, pemandu wisata trakking dan pemandu wisata Budaya serta pemandu wisata lainnya,” lanjut Kadis Disparbud Andi Abdurrahman..
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi para pemandu wisata budaya agar dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan pemandu wisata kepada wisatawan nantinya.
Setelah acara pembukaan pelatihan selesai, pengarah acara Yulyvia Purnawarti (Kasi Pengembangan SDM dan Pelaku Ekonomi Kreatif) Disparbud melanjutkan acara berikutnya dan mempersilahkan Pemateri Buntu Marannu Eppang dari Akademi Poltekpar Negeri Makassar untuk memulai materinya. Materi pertama yang dibawakan yakni membangun masyarakat sadar wisata melalui SAPTA PESONA. Saat ini pemberian materi di skorsing untuk memberikan waktu kepada peserta untuk ISHOMA, dan acara akan kembali dimulai pukul 13.30 wita.
(Andi Rusman/Redaksi)